ANALISA SAHAM LSIP TANGGAL 17/01/2018

ANALISA SAHAM LSIP 

TANGGAL 17/01/2018

Nama Emiten: PP London Sumatra Indonesia, Tbk

Kode Emiten: LSIP

Tanggal Data: 17 Januari 2018

Tanggal Analisa: 17 Januari 2018

Adanya Trend Naik, LSIP 17/01/2018

Analisa:

Adanya Trend naik pada LSIP (uptrend), walaupun adanya penurunan pada Stokastik namun RSI masih di atas 50%. Sebelumnya harga mengalami downtrend, kemudian kembali menguat setelah menyentuh Fibonacci 100% di Fibonacci Retracement. Apabila dilakukan pemantauan balik pada arah uptrend, maka harga mencapai 61,8% (Rp 1.435) kemudian terkoreksi hingga pada hari ini mencapai 50% (Rp 1.394).

Pantulan Downtrend yang Akan Membentuk Uptrend, LSIP 17/01/2018

Sehingga dari analisa di atas dapat diprediksi terbentuknya uptrend akan dimulai dengan beberapa koreksi wajar terhadap harga yang ada. Kemungkinan besar, harga terkoreksi mencapai Rp 1.353, yang kemudian akan memantul kembali hingga membentuk jalur uptrendnya. 

Analisis Fibonacci Fan, LSIP 17/01/2018

Bila dianalisis dengan menggunakan Fibonacci Fan, maka akan diketahui prediksi harga mengalami uptrend hingga maksimal mencapai Rp 1.652. Namun sebelum mencapai maksimal, harga terdekat yang dapat disentuh untuk memastikan harga bergerak ke arah maksimal adalah Rp 1.435.

Analisis Fibonacci Fan digabung dengan Fibonacci Retracement, LSIP 17/01/2018

Saran Bagi Para Trader:

Disarankan bagi para trader untuk menahan uangnya hingga harga paling tidak mencapai Rp 1.435 untuk menjualnya. Bagi trader mengambil short term, disarankan untuk tidak membeli emiten ini, namun bila trader yang menggunakan sistem long term, dipersilahkan membeli emiten ini dengan menunggu harga mencapai nilai Rp 1.652.

Analisa di atas hanyalah upaya kami dalam membantu trader membuat keputusan buy/sell, selebihnya keputusan berada di tangan trader.

Analisator

ARNANDA AJISAPUTRA, SE.,ME.  

Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Suara Nada Islami