JURNAL
ANALISIS
TEKNIKAL DAN PREDIKSI SAHAM JSMR
PT JASA MARGA,
Tbk
BULAN SEPTEMBER-OKTOBER
2019
A.
Analisis Trendline
![]() |
Analisis Trendline JSMR, Bulan September s.d. Oktober 2019 |
Pada
analisa yang lalu dianalisis dan diprediksi bahwa JSMR akan mengalami bullish memang benar adanya, namun
ternyata setelah dievaluasi JSMR hanya mampu untuk breakout sementara di area resistance
awalnya. JSMR masih belum mampu breakout
pada area resistance keduanya,
karena dihambat oleh kekuatan price
makker yang berpatokan pada area
resistance pertamanya (area cukup tebal).
Dengan
analisis di atas, diprediksi dalam beberapa bulan ke depan JSMR akan bergerak
stagnan antara area support (warna
merah muda) dan area resistance pertamanya.
Adapun apabila ternyata ada kekuatan untuk mengalami bullish, selama volumenya standard saja maka akan bullish menyentuh resistance kedua dan sulit untuk breakout. JSMR diprediksi akan breakout
dari area resistancenya, apabila
volume buy pada buyyer lokal dan asing cukup tinggi.
Sebagai bentuk evaluasi terhadap analisis dan prediksi JSMR yang lalu dapat dilihat pada link sebagai berikut: http://bit.ly/JSMR062019.
B. Analisis Indikator
![]() |
Analisis Indikator RSI, MACD, dan Moving Average JMSR, Bulan September s.d. Oktober 2019 |
Analisis
CCI:
Indikator CCI (lihat gambar trendline)
yang pada analisa sebelumnya mengarah ke atas dengan curam dengan paparan akan
terjadi bullish belum terjadi,
walaupun bullish nampak namun tidak kuat
untuk menembus area resistance keduanya
(area warna hijau). Hal ini karena indeks CCI yang mengarah ke atas tidak
sampai mencapai +200. Bahkan dikhawatirkan akan terjadi strong bearish yang menyebabkan breakout
di area support (area warna merah
muda) karena indeks CCI yang telah mengarah kepada -200. Secara analisa
pergerakan CCI yang telah menyentuh area di bawah -200 pertanda bahwa emiten
JSMR dalam keadaan lemah di pasar.
Analisis
RSI:
Kurva RSI memang tidak menyentuh area kurang dari 30, namun demikian patokan
RSI hanya dapat dilihat dalam jangka pendeknya. Analisa dan prediksi pergerakan
harga JSMR lebih dekat kepada indeks CCI.
Analisis
MACD:
Tidak ada anomali antara pergerakan harga JSMR dengan MACD nya, hal ini
menandakan bahwa pembalikan arah trend belum
dapat diprediksi dengan mendekati probabilitas yang tinggi.
Analisis
Moving Average:
MA
100 > MA 200, dalam jangka panjang dianalisis bahwa JSMR masih berpotensi
mengalami penguatan walaupun di market terlihat lemah. Hanya saja dapat pula
dianalisis sebagai berikut: Sebenarnya dilihat dari pergerakan saham-saham di
Indonesia (nampak pada Indeks Harga Saham Gabungan/IHSG) nampak mengalami
pelemahan, hanya saja karena MA 100 > MA 200, artinya JSMR masih dapat
bertahan dengan adanya gempuran seller
besar-besaran pada saham-saham di Indonesia, khususnya saham-saham bluechip. Seandainya MA 100 < MA 200,
menandakan bahwa JSMR dikhawatirkan akan mengalami strong bullish, oleh sebab itu traders
jangka panjang lebih baik wait and see dahulu dalam berinvestasi pada JSMR
(kecuali memang investor murni yang melihat fundamental sebagai analisis serta
deviden sebagai pendapatannya, maka JSMR masih cukup baik).
MA
20 < MA 50, hal ini dapat dianalisis bahwa memang pergerakan JSMR dalam
jangka pendek masih lemah.
MA
20 < MA 100, menandakan bahwa JSMR memang masih belum dikatakan bullish, walaupun candle terakhir yang direkam pada analisa ini tertanggal 30 Agustus
2019 nampak berwarna hijau.
C
< MA 30 < MA 100 > MA 200; MA 30 > MA 200; C > MA 200. Menandakan
bahwa potensi-potensi bullish dalam
jangka panjang memang ada, namun demikian belum dapat diprediksi akan terjadi
dalam waktu dekat. Volume sangat menentukan adanya bullish atau bearishnya
JSMR, walaupun demikian JSMR benar-benar kuat bertahan di pasar. Artinya sesuai
dengan analisis JSMR merupakan emiten yang memiliki segi guard yang sangat baik di pasar secara teknikal.
C. Langkah Traders
Wait and see
D. Prediksi Fibonacci
![]() |
Analisis Fibonacci Extention JSMR, Bulan September s.d. Oktober 2019 |
Kami
menganalisis prediksi pergerakan harga secara teknikal berdasarkan analisis
Fibonacci Extention dari swing terendah
ke swing tertinggi dan ditarik ke
lembah terakhir (pasar positif) dan ditarik dari swing tertinggi pada 18 April 2019 menuju swing terendah pada 17 Mei 2019 dan berakhir di swing 19 Juli 2019 (pasar negatif). Analisis
Fibonacci ini cocok untuk yang bergerak sideways
untuk menentukan probabilitas pergerakan harga secara positif atau negatif.
Pasar
positif: Rp 6.495
Pasar
Negaif: Rp 4.755
Jurnal ini adalah analisis gratis bagi Traders untuk acuan dalam melakukan aksi di pasar. Keputusan entry dan exit tetap berada di masing-masing Traders.
Traders dapat berlangganan dengan mensubscribe blog kami secara gratis. Traders juga dapat berdonasi secara
sukarela. Donasi dapat ditransfer ke Rekening di bawah ini:
BRI no.rek 7522-01-004241-53-4 a.n ARNANDA AJISAPUTRA
BCA no.rek 0111398738 a.n FUTRI RIANTI
Kami juga menerima tranfer dalam bentuk non tunai melalui OVO, scan
barcode berikut:
TERIMAKASIH BAGI PARA DONATUR YANG TELAH MENDONASIKAN SEBAGIAN
PROFITNYA. SEMOGA ALLAH MENAMBAHKAN KEBERKAHAN DAN KEBAIKAN PARA DONATUR YANG
TIDAK DAPAT KAMI SEBUTKAN SATU PERSATU
HAPPY CUAN dan SEMOGA BAROKAH
ANALISATOR: ARNANDA AJISAPUTRA, SE.,ME
CHANEL TELEGRAM: https://t.me/markassaham
.
#saham #sahamsyariah #sahamindonesia
#belajarsaham #tradingsaham #tradingsahampemula #belajartradingsaham #tradersahampemula
#yuknabungsaham #yuknabungsahamsyariah #investasisaham #reksadana #reksadanasyariah
#JSMR #jasa #marga #jasamarga
Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan
klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Suara Nada Islami
0 komentar:
Post a Comment